HAKIKAT LAYANAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

HAKIKAT LAYANAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Pendahuluan
Layanan pendidikan merupakan satu kajian penting untuk memenuhi kebutuhan anak-anak  berkebutuhan  khusus  (ABK),  yang  memiliki  keunikan  tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, dan membedakan mereka dari anak-anak normal pada umumnya. Keadaan inilah yang menuntut adanya penyesuaian dalam pemberian layanan pendidikan yang dibutuhkan. Keragaman yang terjadi, memang terkadang menyulitkan guru dalam upaya pemberian layanan pendidikan yang sesuai. Namun apabila guru telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai cara memberikan layanan yang baik, maka akan dapat dilakukan secara optimal.
Pada bagian unit ini saudara akan mengkaji konsep umum mengenai  layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus, yang dilengkapi dengan beberapa ilustrasi yang akan memudahkan saudara untuk mengkajinya. Selain itu juga akan disampaikan model-model layanan pendidikan yang sesuai untuk anak berkebutuhan khusus. Di bagian akhir kajian ini, secara khusus akan dibahas mengenai pendidikan inklusif anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah umum.
Untuk  memperdalam kajian  saudara  dalam unit  ini,  saudara  juga  diminta untuk mengerjakan latihan-latihan yang disediakan. Dengan demikian usai mengikuti kajian ini saudara akan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.


Sub Unit 1
Konsep Layanan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Subunit ini akan memberikan introduksi kepada saudara untuk mengkaji konsep dan makna layanan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Untuk itu saudara diharapkan dapat mencermatinya dengan baik mengenai uraian dan ilustrasi yang ada. Selain itu diharapkan pula untuk membaca berbagai sumber lain  yang  relevan  dengan  konteks  bahasan. Dengan  demikian, usai  mengikuti pembelajaran  ini  saudara  diharapkan mampu membedakan  beberapa  konsep layanan, serta memberikan contoh layanan pedagogis yang terkait dengan anak berkebutuhan khusus.
Pengertian Layanan
Untuk memahami konsep dan makna layanan secara komprehensif, baik secara umum maupun secara khusus, maka beberapa ilustrasi berikut ini dapat saudara perhatikan dengan seksama.
Ilustrasi 1
Bagus adalah seorang mahasiswa yang sering mengeluh terhadap tenaga administrasi di kampusnya yang sering terlambat dalam memberikan layanan. Seharusnya sebagai tenaga yang profesional dapat memberikan layanan yang memuaskan, agar aktivitas studinya tidak terhambat.
Ilustrasi 2
Sebagai seorang pelayan supermarket, Rina senantiasa menyapa dan melayani kebutuhan para pengunjung yang datang dengan ramah, agar dengan begitu pengunjung dapat berbelanja dengan nyaman dan tenang. Aktivitas yang demikian memang sudah menjadi kewajiban bagi seorang pelayan yang baik, yang dapat memuaskan para pengunjung dan meningkatkan citra perusahaan.
Ilustrasi 3
Suatu hari, seorang ibu beserta seorang anak datang ke sebuah biro konsultasi pendidikan yang mengeluhkan kondisi anaknya yang mengalami kelambanan dalam berbicara, padahal anak sudah berusia 5 tahun dan mengharapkan adanya layanan yang dapat mengatasi masalah anak tersebut. Seorang tenaga membantu memberikan layanan untuk membina kemampuan berbicara, sampai perkembangan berbicara dan berbahasa anak menjadi baik. Pada akhirnya orangtua merasa puas mendapat layanan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah anaknya.
Dari ketiga ilustrasi yang ditampilkan tersebut, dapat saudara cermati bahwa konsep layanan memiliki arti yang sama meskipun dalam konteks kegiatan yang berbeda, yaitu suatu jasa yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam beberapa terminologi, Istilah layanan diartikan sebagai (1) cara melayani; (2) usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan (uang); (3) kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli jasa atau barang.
Sebagaimana dalam ketiga ilustrasi di atas, bahwa masing-masing saling membutuhkan dan memberi layanan. Bagus dan orangtua anak adalah contoh orang membutuhkan layanan, sedang Rina dan tenaga biro merupakan contoh orang yang memberikan jasa layanan. Dengan demikian, sesungguhnya dalam layanan terdapat hubungan  timbal-balik  antara  yang  memberi  layanan  dan  yang  membutuhkan layanan, jadi layanan diberikan berdasarkan kebutuhan.
Layanan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Sebagaimana telah dijelaskan pada unit terdahulu, bahwa anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang mengalami keterbatasan atau hambatan dalam segi fisik, mental-intelektual, maupun sosial emosional. Kondisi yang demikian, baik secara langsung atau tidak berdampak pada berbagai aspek kehidupan mereka. Untuk itu layanan sangat diperlukan bagi mereka, untuk dapat menjalani kehidupannya secara wajar.
Secara umum kondisi anak-anak berkebutuhan khusus memang berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Namun keadaan yang demikian, bukan berarti layanan yang diberikan selalu berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Mungkin saja anak- anak berkebutuhan khusus secara umum memerlukan layanan sebagaimana anak- anak pada umumnya (ini juga dapat lihat pada standar isi kurikulum 2005 yang terstandarkan untuk anak tunanetra, tunarungu, tunadaksa, dan tunalaras), dan hanya pada beberapa bidang yang memerlukan layanan  atau  pendampingan  khusus. Artinya, untuk beberapa jenis anak berkebutuhan tersebut sebagian besar dapat mengikuti layanan pendidikan sebagaimana anak-anak normal pada umumnya. Kendati demikian, tentu ada anak-anak berkebutuhan khusus yang memang memerlukan layanan individual, karena kondisi dan keadaannya yang tidak memungkinkan untuk mengikuti layanan sebagaimana anak-anak normal.
Dari  segi  waktu,  pemberian  layanan  pada  anak  berkebutuhan  khusus  juga sangat bervariasi. Tidak semua anak-anak berkebutuhan khusus memerlukan layanan sepanjang hidupnya, ada kalanya layanan bagi mereka bersifat temporer. Anak-anak mungkin hanya membutuhkan layanan dalam beberapa periode waktu. Contohnya, anak-anak tunanetra membutuhkan layanan orientasi dan mobilitas hanya diperlukan pada tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar. Demikian juga bina komunikasi untuk anak tunarungu, bina diri dan gerak untuk anak tunadaksa, bina diri dan sosial untuk anak  tunalaras.  Namun  untuk  anak-anak  yang  berklasifikasi  berat,            memerlukan berbagai layanan yang lebih lama untuk menumbuhkan kemandirian mereka.
Ada   beberapa    jenis    layanan    yang    bisa    diberikan    kepada    anak-anak berkebutuhan khusus, sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Namun secara umum  akan  mencakup  (1)  layanan  medis  dan  fisiologis,  (2)  layanan  sosial- psikologis, dan (3) layanan pedagogis/pendidikan. Beberapa jenis layanan tersebut diberikan oleh para ahli yang kompeten pada bidangnya masing-masing, dan dilakukan berdasarkan kebutuhan anak.


No comments:

Post a Comment