TEORI
KOGNITIF
1. Jean
Piaget, teorinya disebut “Cognitive Developmental”.
Dalam teorinya, Piaget memandang bahwa proses
berpikir sebagai aktivitas gradual dan fungsi intelektual dari konkret menuju
abstrak. Dalam teorinya, Piaget memandang bahwa proses berpikir sebagai
aktivitas gradual dari fungsi intelektual dari konkret menuju abstrak. Piaget
adalah ahli psikolog developmentat karena penelitiannya mengenai tahap tahap
perkembangan pribadi serta perubahan umur yang mempengaruhi kemampuan belajar
individu. Menurut Piaget, pertumbuhan kapasitas mental memberikan
kemampuan-kemapuan mental yang sebelumnya tidak ada. Pertumbuhan intelektuan
adalah tidak kuantitatif, melainkan kualitatif. Dengan kata lain, daya berpikir
atau kekuatan mental anak yang berbeda usia akan berbeda pula secara
kualitatif.Menurut Suhaidi Jean Piaget mengklasifikasikan perkembangan kognitif
anak menjadi empat tahap:
Tahap
sensory – motor. yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi pada usia 0-2
tahun, Tahap ini diidentikkan dengan kegiatan motorik dan persepsi yang masih
sederhana.
Tahap pre
– operational, yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi pada usia 2-7
tahun. Tahap ini diidentikkan dengan mulai digunakannya symbol atau bahasa
tanda, dan telah dapat memperoleh pengetahuan berdasarkan pada kesan yang agak
abstrak.
Tahap
concrete – operational, yang terjadi pada usia 7-11 tahun. Tahap ini dicirikan
dengan anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis. Anak
sudah tidak memusatkan diri pada karakteristik perseptual pasif.
Tahap
formal – operational, yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi pada usia
11-15 tahun. Ciri pokok tahap yang terahir ini adalah anak sudah mampu berpikir
abstrak dan logis dengan menggunakan pola pikir “kemungkinan”. Dalam pandangan
Piaget, proses adaptasi seseorang dengan lingkungannya terjadi secara simultan
melalui dua bentuk proses, asimilasi dan akomodasi. Asimilasi terjadi jika
pengetahuan baru yang diterima seseorang cocok dengan struktur kognitif yang
telah dimiliki seseorang tersebut. Sebaliknya, akomodasi terjadi jika struktur
kognitif yang telah dimiliki seseorang harus direkonstruksi/di kode ulang
disesuaikan dengan informasi yang baru diterima.Dalam teori perkembangan
kognitif ini Piaget juga menekankan pentingnya penyeimbangan (equilibrasi) agar
seseorang dapat terus mengembangkan dan menambah pengetahuan sekaligus menjaga
stabilitas mentalnya. Equilibrasi ini dapat dimaknai sebagai sebuah
keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi sehingga seseorang dapat menyatukan
pengalaman luar dengan struktur dalamya. Proses perkembangan intelek seseorang
berjalan dari disequilibrium menuju equilibrium melalui asimilasi dan akomodasi
Kelebihan
dan kekurangan teori kognitif
1.
Kelebihan :
a.
Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri.
b.
Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah.
2.
Kekurangan :
a.
Teori ini tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan.
b.
Sulit dipraktikkan, khususnya di tingkat lanjut.
c.
Beberapa prinsip, seperti intelegensi, sulit dipahami dan pemahamannya masih
belum tuntas.
TEORI
BEHAVIORISTIK
Teori
behavioristik menurut Thorndike :
Menurut
thorndike, belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon. Dan
perubahan tingkah laku merupakan akibat dari kegiatan belajar yang berwujud
konkrit yaitu dapat diamati atau berwujud tidak konkrit yaitu tidak dapat
diamati. Teori ini juga disebut sebagai aliran koneksionisme (connectinism).
Kekurangan
dan kelebihan teori behavioristik
3. Kekurangan dan Kelebihan
Teori Behavioristik
Kekurangan
1)
Pembelajaran peserta didik hanya perpusat pada guru
Peserta
didik hanya mendapatkan pembelajaran berdasarkan apa yang diberikan guru.
Mereka tidak diajarkan untuk berkreasi sesuai dengan perkembangannya. Peserta
didik cenderung pasif dan bosan.
2)
Peserta didik hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru
Pembelajaran
seperti bisa dikatakan pembelajaran model kuno karena menghafalkan apa yang
didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif. Penggunaan hukuman
biasanya sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan.
3)
Peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi
Karena
menurut teori ini belajar merupakan proses pembentukan yang membawa peserta
didik untuk mencapai target tertentu. Apabila teori ini diterapkan terus
menerus tanpa ada cara belajar lain, maka bisa dipastikan mereka akan tertekan,
tidak menyukai guru dan bahkan malas belajar.
Kelebihan
1)
Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan
Dengan
bimbingan yang diberikan secara terus menerus akan membuat peserta didik paham
sehingga mereka bisa menerapkannya dengan baik.
2)
Materi yang diberikan sangat detail
Hal
ini adalah proses memasukkan stimulus yang yang dianggap tepat. Dengan
banyaknya pengetahuan yang diberikan, diharapkan peserta didik memahami dan
mampu mengikuti setiap pembelajarannya.
3)
Membangun konsentrasi pikiran
Dalam
teori ini adanya penguatan dan hukuman dirasa perlu. Penguatan ini akan
membantu mengaktifkan siswa untuk memperkuat munculnya respon. Hukuman yang
diberikan adalah yang sifatnya membangun sehingga peserta didik mampu
berkonsentrai dengan baik.
TEORI
HUMANISTIK
Teori
humanistik menurut Arthur Combs :
Memiliki
pendapat bahwa belajar merupakan hal yang bisa terjadi tatkala bagi seseorang
ada artinya. Guru tidak bisa memaksa seseorang untuk mempelajari hal yang tidak
disukai atau dianggap tidak relevan. Ketika muncul perlawanan, hal itu
sebenarnya merupakan bentuk perilaku buruk yang mencerminkan ketidakmauan
seseorang untuk mempelajari hal yang bukan minatnya, karena sama saja dengan
melakukan sesuatu yang baginya tidak mendatangkan kepuasan.
Kelebihan
dan kekurangan teori humanistik
1) Kelebihan
Teori Humanistik
a. Selalu
mengedepankan akan hal-hal yang bernuansa demokratis dan humanis.
b. Suasana
pembelajaran yang saling menghargai, adanya kebebasan berpendapat, kebebasan
mengungkapkan gagasan.
c. Kemampuan
hidup bersama (komunal-bermasyarakat) manusia yang tentunya mempunyai pandangan
yang berbeda-beda.
2) Kekurangan
Teori Humanistik
a. Teori
humanistik tidak bisa diuji dengan mudah.
b. Banyak
konsep dalam psikologi humanistik, seperti misalnya orang yang telah berhasil
mengaktualisasikan dirinya masih subjektif
c. Psikologi
humanistik mengalami pembiasan terhadap nilai individualistis
TEORI SIBERNETIK
Teori
belajar menurut Landa :
Dalam
teori ini Landa membedakan ada dua macam proses berpikir, yaitu:
a. Proses
berpikir algoritmik
Yaitu
proses berpikir yang sistematis, tahap demi tahap, linier, konvergen, lurus,
menuju ke satu target tujuan tertentu.
b. Proses
berpikir heuristik
Yaitu
cara berpikir devergen yang menuju ke beberapa target tujuan sekaligus.
Menurut
Landa proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran yang
hendak dipelajari atau masalah yang hendak dipecahkan diketahui cirri-cirinya.
Materi pelajaran tertentu akan lebih tepat disajikan dalam urutan yang teratur,
sedangkan materi pelajaran lainnya akanlebih tepat bila disajikan dalam bentuk
“terbuka” dan memberi kebebasan kepada siswa untuk berimajinasi dan berpikir.
kelebihan
dan kekurangan teori sibernetik
kelebihan :
1. Cara berfikir yang berorientasi pada proses lebih
menonjol.
2. Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis.
3. Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap.
4. Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan
yang ingin dicapai.
5. Adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang
sesungguhnya.
6. Kontrol belajar memungkinkan belajar sesuai dengan irama
masing-masing individu.
7. Balikan informatif memberikan rambu-rambu yang jelas
tentang tingkat unjuk kerja yang telah dicapai dibandingkan dengan unjuk kerja
yang diharapkan.
Kelemahan :
Sedangkan
kelemahan dari teori sibernetik adalah terlalu menekankan pada sistem informasi
yang dipelajari, dan kurang memperhatikan bagaimana proses belaja
No comments:
Post a Comment